merapi dan uhuk2...

selama kuliah di yogyakarta, merapi penah meletus, tp karena pas itu juga sebelumnya ada bencana gempa dan diriku mengungsi di jakarta, jadi ga terlalu inget kejadiannya. Jelas letusan kali ini lebih dahsyat ketimbang tahun2 yang dulu, debu vulkaniknya saja katanya sudah sampai jakarta.

yang kuingat dari merapi adalah berada di utara jogja, so kalo ga ngerti arah, bisa berpatokan pada gunung yang indah ini. Biasanya kalo merapi kelihatan jelas di pagi hari, siang di jogja bakal panas menyengat...

Ngomongin merapi yang batuk2, sama seperti keaadaanku yang juga lagi batuk2.. jadi, cepat sembuh ya merapi, biar mika bisa berkunjung ke Jogja dan melihatmu yang menjulang tinggi...

semanggi berdaun empat

buku2 komik yang berhubungan dengan semanggi berdaun 4cross gameada 4 sodara cewe yang kesemuanya diberikan nama daun, yaitu ichiyo, wakaba, aoba dan momiji. Salah satu dari mereka yang bernama wakaba meninggal dan meninggalkan kenangan yang luar biasa untuk orang2 di sekitarnya. 4 daun yang disimbolkan pada daun semanggi ini membentuk keindahan dan kekompakan satu dengan lainnya.

yotsuba akhirnya, setelah beberapa bulan bersabar untuk tidak membeli komik, dapet juga komik yang diinginkan. Ceritanya memang ringan dan sederhana, justru itulah yang membuat semakin ingin mengoleksinya. Tentang anak perempuan yang masih kecil, yang tinggal berdua dengan ayahnya. Selalu ada pertanyaan dan begitulah anak kecil, bertanya dan bertanya dan sibuk dengan dunianya. yotsuba yang artinya 4 daun disimbolkan dengan 4 kunciran lucu pada rambut yang menjadi ciri khasnya....

gubrak.....

setelah 9 bulan tidak nik motor.... tiba2 diharuskan naik motor dan hujan2an.... ah... sengsara....., semoga hasilnya baik, kalau tidak ya sudahlah... berarti aku belum siap..........

rutinitas di pagi hari

cerahkan hari dengan menonton si monyet lucu di tipi....

setelah itu minum susu coklat, mandi dan sarapan buatan mami tercinta...

debat kusir tiada arti....

kadang gw bosan mendengar, menyaksikan, bahkan melakukan debat kusir yang geje.... awalnya menarik, lama2 memuakan. Kenapa yah, hal kecil selalu jadi besar karena debat geje itu?

coba aja liat di tipi, bapak2 yang katanya bijaksana aja siap perang urat di depan media, dan lucunya mereka berputar2 di situ tanpa memberikan solusi yang pasti...

dan itu juga terjadi di kehidupan pribadi, kadang untuk mempertahankan pendapat, sampai tidak inget, kalo topik yang dibicarain tuh ga penting, akibatnya ya sudahlah... aku sendiri malas membahasnya...

padahal, semua ada jalan keluarnya, seperti pintu pager di depan rumah, so mengapa harus di perpanjang?? cobalah melihat dari sisi yang lain, cobalah untuk tidak mencari masala, karena masalah selalu datang sendiri tanpa harus dicari.

Menjadi pendengar yang baik, tanpa harus mencela atau mendebat juga jadi solusi untuk semua orang, bila tidak setuju atau kontra, sampaikan dengan lembut agar tidak menyinggun, bukan di mentahin atau malah jadi menyerang. Karena, dalam memori seseorang, dia akan malas bercerita pada orang tersebut, karena tahu akan diperlakukan seperti itu saat bercerita....

berlibur ke villa matahari

sudah lama sekali diriku tidak menginap di tempat selain rumah, oleh karena itu setelah mendapat undangan dari tanteku yang anak2nya menemaniku ketika ortu mudik, pergilah aku ke rumahnya yang berada di jl. matahari. Gak usah jauh2 ke puncak, karena rumah yang di kelilingi sawah itu masih sejuk dan baru layaknya villa di puncak.

Maka, diantarlah diriku ke sana oleh ayang, dan selama 2 hari aku menginap di sana.

Serunya adalah bagian dari service di villa itu, yaitu bermain congklak sepuasnya. Sebenarnya ada juga permainan bola bekel, tapi berhubung dari kecil aku cuma bisa main bijinya tanpa bola, jadi ya percuma...

Permainan congklak berlangsung seru dan sempat membuat kecanduan sodara2 sepupuku... senangnya, apalagi congklak itu memang sengaja di keluarkan tanteku untuk olahraga tanganku agar tidak kaku.

congklak kepala naga

thanks all, liburan kali ini sangat menyenangkan....

personal taste

berhubung gw ditinggal mudik ma emak babe ke DIY, jadi diriku bersama sepupuku giat menonton dvd koreayang berjudul personal taste. Ceritanya lucu seperti cerita2 komedi romantis korea. penuh intrik tapi mudah dimengerti. ya untuk hiburan yang sedikit membuat kecanduan bolehlah... Untung saja, sebagai anak yang baik, saya tidak lupa makan, tidur dan sholat karena nonton pilm yang satu ini, hehehhehehe

sammys adventures

setelah lama tidak menonton di bioskop, akhirnya kuputuskan menonton film kartun yang ringan dan lucu bentuknya.... tapi dasar orang kampung, pake kacamata 3D aja udah kliyengan, hehehehe... tapi, bolehlah pilm ini ditonton karena selain menghibur, lagu2 yang ada di dalam film bisa dinikmati tanpa harus menegrti ceritanya... hehehehe

lorong waktu

entah apa yang kupikirkan saat mengambil foto ini.... seperti bab terakhir pada buku edensor yang berjudul lorong waktu, mungkin gambar ini mewakili pencarian jati diriku yang selama ini tidak ku sadari. Saat sehat, manusia kadang melupakan banyak hal dan seenaknya... saat sakit, mau tidak mau manusia dipaksa merenung tentang kehidupan yang di laluinya selama ini. Sebenarnya tidak perlu sakit untuk merenung dan menyadari sesuatu. Banyak cara untuk mengetahui pencarian jati diri itu...

dan kisahku, seperti film2 di bioskop yang silih berganti, kadang bagus kadang jelek, tapi penuh dengan makna yang kadang aku tidak mengerti. Semoga di ujung lorong waktuku, dapat kutemukan apa yang ku cari seperti edensor...

Buka puasa bersama

Kalo duluw jadwal buka bersama sangat penuh (cieehhh, sibuk). Untuk tahun ini, bisa dikatakan jadwal bukberku aman nyaman terkendali. Buka puasa bersama kulalui dengan keluarga besarku. Ada kakak2ku dengan suami2nya dan anak2nya, sepupu2, tante, om, serta mami papiku tentunya…
Mungkin bukan buka puasa yang mewah, tapi makna kekeluargaan itu yang melekat. Bayangkan saja ikan segar yang dengan susah payah mereka bakar, berasap2 hingga mereka kelihatan sangat dekil saat ku tiba di rumah tanteku. Keponakan2 yang rame dengan ditemani sepupu2ku sebagai pengasuhnya. Benar2 mengesankan.
Makan malam hari itu berlangsung santai dan ramai. Akupun yang saat itu tidak berpuasa sangat menikmati , walaupun sebenarnya ada juga keinginan bertemu dengan teman2 lama yang pada saat yang sama mengadakan buka bersama. Yah mo dikata apa bila keinginan kadang tidak sesuai harapan… ya sudahlah, dinikmati saja….

perahu kertas...

ini buku sebenarnya dah nongkrong lama di rumah, karena kedua kakakku telah selesai membacanya. Gak tau karena sibuk ato gak keliatan alias nyelip, baru sekarang nih buku kebaca. Ceritanya emang lebih ringan daripada buku-buku yang di ciptain oleh Dee. Yang pastinya, ada sesuatu yang inspiratif yang membuat gw pengen kembali berkarya dan salah satunya cerita lewat blog ini. Semoga, ini jadi jalan dari banyaknya cita2 gw.... aminnn

10 hari berpuasa

baju lebaran gw kayak apa ya? jadi penasaran... secara tahun ini ga ada acara pilih2 baju, so pasrahlah pada selera orang2 terdekat....

kalo rencana lain kaya mendekor rumah... udah kupikiekan baik2, tinggal pelaksanaan.... nanti potonya akan gw pasang....

walo puasa kali ini berbeda, tapi semangatnya tidak akn berubah...

indahnya ramadhan

Selama ini, Ramadhan selalu punya cerita yang berbeda buatku. Seperti tahun lalu yang masih berstatus mahasiswi ga jelas. Ga jelas karena udah lulus tapi belom di wisuda. Banyak acara ngabuburit bersama teman-teman di Jakarta, karena kebetulan mereka (temen-temen dari Jogja) ikutan ujian CPNS di Jakarta. Rame, aneh, karena biasanya bukber di Jogja lebih santai dan tidak seriuh di Jakarta.
Kali ini, untuk Ramadhan 1431 H, aku sudah lulus dan mendapat predikat sebagai penganguran. Bukan karena tidak ingin bekerja, tapi karena masih dalam tahap penyembuhan. 8 bulan yang lalu, aku sukses terserang virus di bagian serabut syaraf motorik. Kalau kenapa bisa terjadi, ku akui itu sebagai kelalaianku dalam menjaga daya tahan tubuhku. Akhirnya, setelah mengalami pengobatan sana sini, minun obat dan terapi, sekarang keadaanku lebih baik.
Aku sudah bisa berjalan kesana kemari tanpa kruk tanpa tongkat, tanpa pegangan tangan, tapi aku masih belom berani wira wiri di depan keponakan-keponakan yang aktif. Soalnya, mereka bisa berlari, menabrak dan mengerem mendadak tanpa lihat-lihat tantenya berjalan dengan hati-hati dan penuh waspada.
Indahnya bulan Ramadhan kali ini adalah aku bisa menjalankan banyak ibadah dengan lebih syahdu di rumah. Rasanya ada sesuatu yang berbeda dan membuatku menjadi pribadi yang lebih baik. Mungkin hikmah dari semua kejadiian yang ku alami telah membuatku sadar bahwa Allah SWT sangat sayang padaku.
Untuk semua, MIKA mohon maaf lahir batin atas kesalahan yang selama ini kuperbuat baik yang ku sengaja maupun tidak dan terima kasih atas perhatian yang begitu berlimpah buatku. MIKA sayaaaaaaaang kalian *upin ipin mode on